Harga Gula Melonjak Jelang Akhir Tahun, Ini Biang Keroknya

Estimated read time 2 min read

Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan, membeberkan alasan harga gula meroket pada akhir tahun ini. Ia mengatakan, jika bicara tentang kenaikan harga, itu merupakan siklus tahunan. Sebab, musim giling biasanya dilakukan setengah tahun saja, kurang lebih dari Mei sampai Oktober, paling lama November.

"Jadi, secara nature nya juga setiap akhir tahun (dan) awal tahun pasti naik," ujar Frans ketika ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2023). Namun, diakui Frans, kenaikan tahun ini cukup signifikan dibanding pada 2022. Ia mengatakan, ada dua faktor yang mempengaruhi. Pertama, secara nasional produktivitas gula RI tengah mengalami penurunan karena efek iklim.

Gugat Cerai Teuku Ryan, Ria Ricis Berjuang untuk Hak Asuh Anak Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Minta Nafkah dan Hak Asuh Anak, Sidang Perdana Segera Digelar Reaksi Prabowo, Gibran, Anies dan Cak Imin Terkait Mundurnya Mahfud MD Sebagai Menko Polhukam

Diisukan Rumah Tangga Retak, Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Minta Hak Asuh dan Nafkah Anak VIDEO Ria Ricis Resmi Gugat Cerai Teuku Ryan, Tuntut Nafkah dan Hak Asuh Anak Ria Ricis Resmi Gugat Cerai Suaminya Teuku Ryan, Tuntut Hak Asuh dan Nafkah Anak

Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4 Kedua, harga gula dalam negeri terkena dampak kenaikan harga gula dunia. "Dibandingkan awal tahun, kenaikan harga dunia sekarang ini mungkin sudah lebih dari 30 persen," kata Frans.

Ia menyebut bahwa tahun lalu juga terjadi kenaikan harga gula, tetapi karena neraca stok RI masih aman, tidak terlalu berpengaruh terhadap harga gula. Namun, karena dua faktor yang ia sebutkan, kenaikan harga gula tahun ini dinilai cukup signifikan. Frans kemudian mengatakan alasan harga dunia bisa naik, yaitu salah satunya karena kebijakan India yang memutuskan tidak melakukan ekspor gula hingga semester 1 2024.

Padahal, terutama bagi Indonesia, gula konsumsi disebut Frans 70 persen berasal dari India. "Jadi itu beberapa hal yang mempengaruhi kenapa tahun ini kenaikan harga cukup signifikan," ujar Frans. "Kalau tadi Pak Kepala Badan Pangan Nasional sampaikan sudah Rp17 ribu ya (harga gula). Mungkin di tahun lalu itu naik, tapi masih di bawah Rp15 ribu," imbuhnya.

Adapun hari ini menurut data panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata rata gula konsumsi secara nasional sebesar Rp17.340 per kilogram, naik 0,29 persen. Lalu, data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional juga mencatat adanya kenaikan harga nasional gula pasir lokal. Hari ini, per kilogramnya dibanderol Rp17.550, naik 0,57 persen atau sebesar Rp100.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours