Netizen Terbelah Tanggapi Wacana Penutupan Aplikasi Tiktok Shop karena Praktikkan Social Commerce

Estimated read time 2 min read

Wacana penghapusan aplikasi social commerce Tiktok Shop oleh pemerintah karena disinyalir melakukan praktik monopoli bisnis dengan menjalankan dua platform bisnis sekaligus, e commerce dan media sosial menjadi perhatian riuh netizen. Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong menyatakan belum ada pembicaraan yang mengarah ke wacana tersebut. "Belum ada pembicaraan, malah sedang diskusi dengan platform satu per satu yang berkaitan dengan pemilu, bagaimana ikut serta pemilu damai," kata Usman, dikutip Sabtu (23/9/2023).

Usman menjelaskan, masalah penutupan platform perlu ada pengaturan lebih lanjut. Terkait e commerce urusannya merupakan ranah Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sementara soal urusan blokir atau take down, menjadi kewenangan Kemenkominfo. "Tidak ada, misalnya rencana atau membicarakan penutupan satu platform. Yang ada adalah pengaturan lebih lanjut termasuk Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag)," kata dia. Kendati demikian, pro kontra terjadi di kalangan netizen. Banyak dari mereka yang mendukung langkah penutupan.

Tapi di satu sisi juga banyak yang menolaknya dengan alasan platform digital tersebut sudah banyak membantu kegiatan ekonomi para pelaku UMKM. Hubungan dengan Dewi Perssik Renggang, Indah Sari Beri Pesan Menohok sang Biduan: Anda Terlalu Jahat Mantan Suami Tambah Momongan dengan Eks Babysitter, Mawar AFI Beri Pesan Menohok: Lalai

Netizen Terbelah Tanggapi Wacana Penutupan Aplikasi Tiktok Shop karena Praktikkan Social Commerce Dorong Investasi Masuk ke IKN, Imigrasi Beri Golden Visa Bagi Investor Luar Negeri Jarang Diketahui, Ini 3 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, dr Boyke Ungkap Cara Mengolahnya Halaman all

Bak Tantang KPI, Ivan Gunawan Unggah Foto Temui Dokter, Pamer Mau Rombak Wajah Jadi Lebih 'Lakik' VIDEO Menteri Perdagangan Beberkan Aturan Social e Commerce, Termasuk TikTok Shop Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4

Mayoritas menilai keberadaan TikTok Shop di Indonesia baik berikut dengan manfaatnya. "Sebenarnya saya juga ga setuju Tiktok Shop ditutup, kan yang jualan juga pedagang kecil. Ini kan kasusnya mirip ojek pangkalan vs ojek online waktu awal muncul dulu. Harusnya ada cara biar kedua tipe pedagang bisa tetap eksis," kata akun Twitter @AryadiPS, dikutip Sabtu (23/9/2023). “Kenapa cuma tiktok shop yang diancam ditutup? Jadi curiga e commerce saingannya yang punya kepentingan di sini,” kata @ilhamaliff.

"Harusnya bukan tiktok shop yang ditutup, tapi artis yang tenar itu dipajak tinggi biar yang kecil dan baru mulai bisa bersaing. Artis mah ikut ikutan anget doang, kalau udah males juga mereka cari yang viral baru lagi," kata akun @mizanbaggio.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours